Umat Katolik di daerah Grogol yang bernaung di bawah di paroki Santo Kristoforus patut bergembira, karena terus berkembang . Kini tibalah saatnya untuk melakukan pemekaran untuk kedua kalinya. Pemekaran sebelumnya yang membentuk paroki Santo Andreas berlokasi di Kedoya, harus segera diikuti dengan pemekaran kedua, yang kali ini menyandang nama pelindung Santo Polikarpus.
Dalam memenuhi kebutuhan ini, seorang dermawan bernama Bapak M. Sanusi Satyananda Barat telah menyumbangkan sebidang tanah yang berlokasi di JL. DR. Nurdin III No. 3, Jakarta Barat. Dengan terbitnya Ijin Mendirikan Bangunan No. : 13382/IMB/2008 Panitia Pembangunan Paroki Santo Kristoforus telah memutuskan untuk membangun gereja Santo Polikarpus, yang peletakkan batu pertamanya akan dilakukan pada tanggal 14 Juni 2009.
Sebuah gereja yang indah, bergaya Gothic, dengan luas bangunan 2500 m2, akan didirikan di atas tanah seluas 600m2. Sebuah proyek besar yang diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 12.8 Milyar, akan membutuhkan banyak sekali bantuan dari para dermawan.
0 komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda, kami akan memproses komentar anda.